Rabu, 17 September 2014

Blitarku !!

Kota Blitar merupakan sebuah kota yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa TimurIndonesiaKota Blitar terkenal sebagai tempat dimakamkannya presiden pertama Republik Indonesia,Sukarno



Dalam beberapa buku sejarah, salah satunya adalah buku Bale Latar disebutkan bahwa Blitar telah didirikan sejak abad ke-15 Masehi. Sebelumnya daerah Blitar berupa wilayah dengan hamparan hutan lebat.
Suatu hari Majapahit memerintahkan Nilasuwarna untuk ‘babat alas’ atau membuka hutan selatan (sekarang daerah Blitar) yang saat itu dihuni oleh pasukan Tartar. Pasukan Tartar adalah para pemberontak yang melawan Majapahit. 
berdasarkan sejarah tersebut, akhirnya muncullah kata Blitar yang berasal dari istilah Balitar (Bali Tartar). Nama ini jadi pengingat atas kesuksesan Nilasuwarna menaklukan pasukan Tartar di daerah itu.

Selain itu Blitar disebut dengan kota Patria, ada juga yang memberikan kota Blitar ini dengan sebutan kota Koi, karna banyak masyarakat yang membudidayakan ikan koi sejak jaman penjajahan Jepang terdahulu.


Potensi pariwisata Kota Blitar tidak lepas dari nilai-nilai sejarah yang masih kental tergurat di kota yang pernah menjadi salah satu tempat berkecamukmya semangat kepahlawanan pejuang bangsa. Nama-nama besar seperti Adipati Aryo Blitar, Proklamator Bung Karno, Shodancho Suprijadi, dan lain sebagainya menjadi inspirasi yang ikut mewarnai dinamika, arah, dan kemajuan kota yang sedang tumbuh ini.
Dalam upaya membangun iklim yang kondusif, didukung oleh sistem perdagangan barang dan jasa unggulan, pemerintah Kota Blitar memilih sektor pariwisata sebagai primadona untuk mengembangkan ekonomi daerah. Beberapa tempat tujuan wisata yang ada di Blitar, dari waktu ke waktu kian dibenahi dan diperkaya guna meningkatkan potensi wisata di Kota Blitar.
Tempat tujuan wisata di Kota Blitar antara lain:
  • Makam Bung Karno, tempat dimakamkannya presidan pertama sekaligus proklamator kemerdekaan Republik Indonesia,Sukarno. Makam ini terletak di Kelurahan BendogeritKecamatan Sananwetan, sekitar 2 kilometer sebelah utara pusat kota.
  • Perpustakaan dan Museum Bung Karno merupakan perpustakaan yang selain berisi segala bentuk memorabilia Bung Karno, juga dikembangkan sebagai pusat studi terpadu. Beberapa koleksi yang ada saat ini adalah lukisan hidup Bung Karno yang dapat berdetak tepat pada bagian jantungnya, uang bergambar Bung Karno yang dapat menggulung sendiri, dan koleksi sumbangan dari Yayasan Idayu.
  • Istana Gebang atau lebih dikenal dengan sebutan Ndalem Gebang, merupakan rumah tempat tinggal orang tua Bung Karno. Istana ini bertempat di Jl. Sultan Agung 69. Di rumah ini pada setiap bulan Juni ramai didatangi pengunjung, baik dalam rangka peringatan hari ulang tahun Bung Karno maupun karena adanya kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemkot Blitar, seperti Grebeg Pancasila.
  • Petilasan Arya Blitar merupakan sebuah makam dari Adipati Arya Blitar yang terletak di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo. Makam ini ramai dikunjungi pada bulan Sura dan juga setiap malam Jumat legi.
  • Monumen Supriyadi merupakan sebuah monumen untuk mengenang jasanya. Pada tahun 1945, Kota Blitar menjadi pusat pemberontakan tentara PETA yang dipimpin oleh Shodancho Suprijadi melawan tentara Jepang. Monumen ini terletak di depan bekas markas PETA dan Taman Makam Pahlawan Raden Wijaya. Selain itu, juga dibangun sebuah patung setengah dada Suprijadi yang terletak di depan Pendapa Rangga Hadinegara.
  • Kebon Rojo, yaitu taman hiburan dan rekreasi keluarga yang berada di belakang kompleks rumah dinas Wali Kota Blitar yang disediakan untuk masyarakat umum maupun wisatawan secara cuma-cuma. Di taman tersebut, terdapat beberapa jenis hewan peliharaan, fasilitas bermain anak-anak, tempat bersantai, panggung apresiasi seniman, air mancur, dan juga berbagai jenis tanaman langka yang berfungsi sebagai paru-paru kota.
  • Taman Air Sumberudel adalah taman air paling megah se-eks-Karesidenan Kediri. Taman air ini diresmikan kembali oleh Wali Kota Blitar pada tanggal 10 Oktober 2007 setelah direnovasi selama kurang lebih satu setengah tahun. Fasilitas yang dimilikinya cukup lengkap bila dibandingkan dengan taman-taman air lain di Jawa Timur.
Kebudayaan khas daerah Blitar yang masih bertahan sampai sekarang diantaranya upacara budaya grebeg panacasila, tari barong rampog, tari emprak, dan masih banyak lagi .


Blitar adalah Kota wisata yang memiliki beragam oleh-oleh khas Blitar. Terdapat banyak sekali Oleh-oleh Khas Blitar yang beredar di pasar. Salah satu yang cukup terkenal adalah Opak Gambir atau yang juga disebut Kue Semprong.
Opak Gambir (Kue Semprong) adalah Makanan Khas Blitar yang memiliki rasa gurih dan manis. Terbuat dari tepung terigu dan sari buah yang dimasak dalam cetakan tipis dan panas. Sehingga memiliki tekstur yang tipis. Biasanya Opak Gambir dibentuk seperti kerucut (contong) dan bentuk stik mirip astor.


sumber : 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar